lanjutan In school health unit (pertemuan) ...
" Gimana? ibunya mau ga?" tanya Dinda dari belakang pohon
" Lebay amat sih lu! ini bukan acara menangkap teroris tau! kita cuma pengen minta struk sama ibu kantin kan??" jawabku sewot.
" Lu juga lebay! ihhh.. emng lu ga tau ya?? parahh dahh.. lu sekolah disini ga tau isu ttng ibu kantin ya?" bisik Dinda. ucapannya buatku penasaran.
" Hah?! ada isunya ya? hehehe.. lu kan tau gue gmn, mana berani gue ikutan gosip, yg ada gue yg bonyok..udah gitu gue kan bawa bekal setiap hari.. emng apaan tuh?" tanyaku balik berbisik.
" Dia tuh pernah bunuh siswa yang nakal, terus dimutilasi udh gitu dijadiin sop ayam eh bisa dibilang sop manusia buat dikantin kita. gimana ga ngeri gue." Jelas Dinda dengan mata melotot.
" Ya ampun Din, lu masih percaya yang begituan? gue tau kok itu isu bohongan.. isu itu yang bikin si Mia sama kawan kawannya, gue kan suka ada dideket mereka jdi dengerlah dikit dikit.. lagian juga kita bukan anak nakal kan? ga usah takut, emng lu anak nakal?" tanyaku sedikit tertawa.
Dinda hanya terdiam
" Hahaha lu kenapa Din? lu anak bandel ya?? hati hati loh, anak bandel ntar dicincang sma ibu kantin hahahaha #tertawa jahat." Ejekku
" Ihh.. jangan nakutin gue.. gue anak bandel, gue ga mau masuk ah!" Dinda ketakutan
" Emang lu ngapain Din? lu nyuri hpnya ibu kantin? atau lu curi suaminya??" Ejekku lagi.
" Sutt.. enak saja! gue ga bakalan ngambil hp atau suaminya! hp esia bekas kok gue ambil?? ya kagak lah! masih mending kalau baru.." Cetus Dinda.
" hoo~ kirain lu berminat.. yasudah ayo kita minta struk belanja!" Ajakku
" T..ta..tap..tapi gue takut Lun.. serius dah" Ucap Dinda gemeteran.
" Dinda Gagap.. tenang sa..sa..saja. Ibunya ba..ba.ik kookk!" Ejekku mengikuti gaya Aziz gagap.
" Ihh.. Iya dah tpi tunggu bentar ya, gue mau ambil sesuatu, Luna gagap." Dinda balik mengejek.
" Kan yang gagap tadi lu" aku membela diri.
" Luna pelupa dih.. barusan lu juga gagap tau.." ucap Dinda dengan nada mengejek.
" Ah~ whatever.. sonolah buruan Dinda.."
Sementara Dinda mengambil barang, ibu menelponku...
" Sayang, Ibu sepertinya lembur. ditoko ibu ada masalah.. abang antar baju bisanya datang jam 12 malam, jdi ibu pulannya telat. kamu bisa kan dirumah sendirian? kuncinya ada dirumah bi ijah."
" Jam 12 malam??! ibu sampai rumah jam berapa?! bisa bisa jam 4 baru sampai, kan jauh.. kok sendirian? memang ayah kemana?? " tanyaku penasaran.
" Ayahmu kan juga lembur nak, kamu lupa? Ayahmu ada tugas diluar kota. mungkin akan pulang besok, kalau ibu pulang subuh, kalau bisa jam 2 malem Ibu langsung berangkat pulang." jelas ibu.
" Boleh aku ajak Dinda menginap? adik? dia ikut ibu? "
" Boleh nak.. tapi dia harus izin orang tuanya dulu. iyalah.. nnti kalau dia nangis atau poop kamu mau ngusurin??" tanya ibu
" Ih engga ah! bawa aja bawa.." ucapku jijik
" Sudah ya, ibu mau berangkat, jngn lupa makan. bahan masakan sudah tersedia. asslammualaikum"
" Iya, Waalaikumsalam."
Selesai menelpon, Dinda juga belum datang. aku bingung sebenarnya dia mengambil apa lama sekali. aku mondar mandir menunggu Dinda tak kunjung datang. padahal jam istirahat tinggal 20 menit lagi.
beberapa detik kemudian di berlari sangat cepat, saking cepatnya, dia sembat menabrak tiang dan tembok sekolah dengan membawa barang yang benar benar tidak masuk akal. bisa dibilang lebay banget deh!~
" Dinda lu ngapain? bawa itu tutup panci bekas praktek tdi, udah gitu bawa kardus segala pke diiket dibadan lu, pke segala kacamata renang, pantesan jalannya nabrak tiang gitu.. emng kita mau melawan monster apa?! please deh jangan lebay #nyanyidulu" ucapku dengan muka datar.
" Tapi Lun, gue bener bener ngeri!.. yang penting sekarang gue aman. tutup panci buat kalau dia mau nusuk gue, gue halang pke ini, trus kardus kalau dia nusuk perut gue, nanti yg ketusuk duluan kardusnya bukan gue. terus kacamata renang, kalau dia mengeluarkan jurus hipnotis gue ga akan kena!." Jelas Dinda panjang lebar memperkenalkan perlaratannya. Aku hanya terdiam dengan ekspresi wajah melihat orang aneh. sebenernya memang dia aneh..
" Lu mau Lun?? ntar gue ambilin nih" tawar Dinda
" Ga usah terimakasih."
Sesampai dikantin...
kantin sudah sepi. 35 menit istirahat memang terlalu lama, semua siswa dan siswi sudah keluar kantin untuk duduk ditaman yang sejuk, 15 menit lagi sudah bel, ttpi kita baru datang kekantin, semua karena Dinda yang terlalu penakut.. hihihi
" Bu, beli jusnya 2.. sama boleh ga saya minta struknya bisa kan?" mintaku sopan
" Iya bisa, jus yang 10rb atau yang 15rb cantik?" tanya ibu kantin memujiku
" Terimakasih bu, yang 10rb saja, sama bolehkan saya minta catetan ibu kalau harga dikantin sudah naik?"
" Ohh.. boleh tentu saja.. ngomong ngomong teman kamu kenapa dik? kok mukanya ketakutan begitu.. lalu bajunya juga.." Ibu kantin heran melihat Dinda.
" Ibu tidak boleh menusuk saya! saya anak baik baik! ibu ga akan bisa memutilasi saya!!" teriak Dinda pada ibu kantin. Serontak ibu kantin kaget.
" Heleh heleh.. ibu disangka pembunuh nih sama neng Dinda ya??" Ibu kantin tertawa kecil
" Ibu! saya beneran nih! awas ya kalau ibu udah jadiin saya dan teman saya sop manusia! saya akan bawa ibu kekantor polisi! dan ibu tau nama saya dari mana?! ini bahaya ini bahaya!" ucap Dinda dengan ekspresi ketakutan yang luar biasa.
" Tau dari baju kamu tuh, ada tulisannya Adinda putri! jelas sekali.. lagipula kalau ibu mutilasi kalian, bagaimana bisa Dinda melapor kekantor polisi? kan sudah dimutilasi.." Ibu kantin tertawa.
" Bisa! arwah Dinda yang akan ngelaporin!" Jawab Dinda salting.
" Hahaha.. tenang atuh Din, ibu ga akan mutilasi kamu.. itu cuma isu bohongan. Mia yang membuat isu itu.. jangan percaya kayak gituan atuh neng Dinda, Kalau ibu mutilasi siswa, masa ibu masih bekerja disini?" Kali ini ibu kantin tertawanya lama sekali.
" Tuhkan apa gue bilang Din, lu sih ga percaya sama gue!" protesku pada Dinda
" Jadi bohongan nih?? huff.. tenang deh gue Lun.. Maaf ya bu, saya bersikap lancang dan menuduh ibu kantin." Ucap Dinda dan salim kpd Ibu kantin.
" Iya nak Dinda, panggilnya Ibu Riana aja, masa ibu Kantin.. hehehe" tawar Ibu Riana
" Iya bu."
Beberapa saat setelah dari kantin dengan membawa 2 gelas jus beserta catatan harga yang naik dan struk belanjaan, kami berdua masuk kedalam kelas.
Didalam kelas sudah menunggu Mia dengan Riyan yang tangannya dipenggang paksa oleh Mia.
" Lama amat sih lo! Riyan udah kehausan nih kasian dia." Cetus Mia
" Maaf Mia, ini jusnya.." Jawabku sopan
" Mana kembaliannya?! lo ambil lagi yak! dasar lu cewek pencuri! bisanya ngambil duit orang! tau ga lo? itu tuh haram! lu pke kerudung tpi mencuri dasar kerdus!! kerudung dusta!!" teriak Mia membuat seluaruh siswa dan siswi dikelas mengerubuti kami dan berteriak " Ayo! ayo! ayo!"
" Maaf ya, Tapi aku tuh ga ngambil uang kamu sama sekali, aku tuh sudah bilang kekamu, kalau harga makanan dikantin naik, dan kamu tidak mendengarkan." Jawabku memelas
" Eh asal lo tau ya, gue ini ga budek!! gue denger, gue cuma ga percaya sama omongan si cewek culun!"
" Kemaren emang kamu ga percaya, tapi sekarang pasti kamu percaya!" ucapku berani.
" Bener tuh!" Dinda ikut ikutan.
" Diem lo! Gue ga akan percaya kalau ga ada bukti sekarang juga, dan gue ga mau kekantin buat nge-cek harga ya! ga level banget princes kayak gue disuruh jalan jauh kekantin! yang pasti kalau itu bener gue akan nyuruh orang lain untuk beliin makan gue!" Tantang Mia berani.
" oke! kalau aku punya bukti, kamu ga boleh memilih aku ataupun Dinda untuk jadi pembantu tanpa bayaran kamu!" Aku memastikan.
" oke."
Sejenak dia rapat dengan temannya, sepertinya semua temannya memang tidak tau kalau harga naik, karna mereka juga menyuruhku untuk kekantin, lagipula dikelas ini yang kekantin cuma beberapa saja, yang lain membawa bekal.
" Sudah rapatnya?" tanyaku
" Sudah! mana buktinya!" teriak Mia
" Ini!"
Kuberikan selembar kertas yang bertuliskan cetakan komputer harga makanan. semua harga sudah naik, Mia dan teman temannya terbelalak melihat selembar kertas itu, mungkin dia kaget, harganya memang menaik 1000 rupiah. Dan mereka lebih kaget lagi setelah aku memberikan struk beserta tanda tangan ibu kantin eh maksudnya ibu Riana dengan pulpen yang tebal. Aku dan Dinda tersenyum bahagia membayangkan bagaimana rasanya aku terbebas dari suruhan Mia untuk kekantin yang berjarak cukup jauh dari kelas kami. Aku membayangkan bisa makan bekal buatanku sepuasnya sampai habis tak tersisa, dan siDinda membayangkan dia meminta bekalku yang katanya enak dengan tenang..
Semua orang dikelas tertawa melihat Mia dan temannya yang kebingunggan. Mereka berkata." Emang enak loh! hahahaha"
" Ahh!! Sial! Kali ini gue emang kalah, tpi lain kali gue ga akan membiarkan kalian membuat gue dan temen temen gue malu didepan kelas!! ayo Riyan!" Ucap Mia menutupi wajahnya.
" Sudah malu masih aja menggangin Riyan, kasian dia ikutan malu gara gara lu! hahaha" Ejek Dinda.
" Sutt.. biarin aja dia udah malu banget tuh hehehe jahat ya kita" Bisikku pada Dinda
" Sekali kali membela diri dan melawan orng jahat apa salahnya?" tanya Dinda
" Ihh kamu sekarang tuh lagi meremehkan atau bisa dibilang tertawa diatas penderitaan orang lain tau!" jelasku
" Iya bu Ustazah" ledek Dinda.
Kami pun pulang, Dinda tidak bisa menginap dirumahku karena ada sepupunya dari singapur mau datang berkunjung kerumahnya, aku jadi sendirian dirumah memikirkan menu apa yang harus dibuat besok walau tak ada daging steak kesukaan Dinda. sebenarnya aku mau bikin masakan kesuaanku dan temanku dulu waktu kecil, memang sederhana sekali, mungkin akan aku campur bahan lain supaya sebih mantap. Aku bahagia sekali bisa terlepas dari jeratan Mia untuk hari ini, mungkin seminggu. setelah itu pasti ada rencana yang akan dia lakukan lagi.
Keesokan harinya Mia dan temannya terpaksa jalan sendiri kekantin, mereka sampai sampai rela membawa sepatu roda untuk kekantin. mereka memang pemalas ckckck.. tapi biarlah mereka lakukan apa yang mereka mau, sekarang kita berdua bisa makan bekal dengan tenang. walau hari ini menunya bukan kesukaan Dinda, tapi Dinda tetap makan dengan lahap.
" Woahh!! enak mpok! kayak masakan restoran! mantap tap tap!!" Puji Dinda dengan mulut yang masih penuh nasi.
" Alhamdulillah deh.. abisin.. gue sengaja bikin banyak kusus buat Dinda tercinta."
" Haha, iya makasih banyak Lun, besok bikin lagi, kalau perlu lu buka restoran biar gue beli tiap hari."
Kami tertawa bersama, tiba tiba datang seseorang dari belakangku, Dinda hampir tersedak melihat orang itu menghampiri bangku yang kami berdua duduki.
" Hai, Culun??" Cowok itu tak tau namaku.
" Enak saja culun, dia Luna!" ucap Dinda Sewot.
" Iya, maaf, Luna.. boleh aku mencicipi masakanmu?" tanya cowok itu.
" Eh, boleh boleh." jawabku dengan muka yang bingung. Sambil melihatnya aku berfikir...Kenapa ada Riyan disini?!! kenapa dia meminta bekalku??!!! dan duduk disebelahku!! karna bekal sederhana ini?!!! ahhh!! ini mimpi??!! ini anehhh!!! waaaaahhhhhhhh!!!....
to be continue
Selasa, 30 Juli 2013
Sabtu, 20 Juli 2013
Lirik lagu 4 Minute Poppins
eeee OK It's 4minute
eeeeo
Get yo big sass on right now
eeee
One more time It's 4minute
eeeeo
Get yo big sass on right now
bujaejung
jeonhwaman 50tong nae sone mabiwa
neomu
apeun nae dutong jogeumssik kkeurheo ollayo
sulman
masimyeon wae geurae ije geuman hae jal jinae
noneunge
geureoke joha ibeonmankeumeun neomeogaji anha
saranghandamyeonseo
nae mam waeiri neon molla
dachigo
dachin nae jajonsimeun eotteokhae
nunmuri
heulleo seulpeun noraeman deureo
na
jeongmal chorahae ne mamdaero hae
Hey
boy Hey boy geogi mul mul johayo?
eojjeomgeuri
nae saenggageun an haeyo
Hey
boy Hey boy noneunge geuri johayo?
gidarineun
saram geokjeongdo an doenayo
geogi
mul joha? mul joha? geureoke joha?
dugobwa
dugo bwa huhoehalgeol
geogi
mul joha? mul joha? yeojaga joha?
jibe
jom deureoga beolsseo saebyeogiya
eoneudeot
siganeun saebyeog2si imi kkeonoheun ne jeonhwagicheoreom
urideurui
sai mideum ttawin imi geodusyeotgetji mwo
tteodeureo
bwatja neoneun mwo jal neomeo gagetji hagetji
malhae
mwohaedeoneun jinjeorina geuman Goodbye
saranghandamyeonseo
nae mam waeiri neon molla
dachigo
dachin nae jajonsimeun eotteokhae
nunmuri
heulleo seulpeun noraeman deureo
na
jeongmal chorahae ne mamdaero hae
Hey
boy Hey boy geogi mul mul johayo?
eojjeomgeuri
nae saenggageun an haeyo
Hey
boy Hey boy noneunge geurijohayo?
gidarineun
saram geokjeongdo an doenayo
geogi
mul joha? mul joha? geureoke joha?
dugo
bwa dugo bwa huhoehalgeol
geogi
mul joha? mul joha? yeojaga joha?
jibe
jom deureoga beolsseo saebyeogiya
seulpeujanha
neo ttaeme himdeuljanha a~
eeee
OK It's 4minute
eeeeo
Get yo big sass on right now
eeee
One more time It's 4minute
eeeeo
Get yo big sass on right now
Terjemahan Indonesia
Eh
eh eh eh OK It’s 4minute
Eh eh eh eh oh get yo big sass on right now
Eh eh eh eh One more time It’s 4minute
Eh eh eh eh oh get yo big sass on right now
Eh eh eh eh oh get yo big sass on right now
Eh eh eh eh One more time It’s 4minute
Eh eh eh eh oh get yo big sass on right now
Aku memiliki 50 panggilan tak terjawab, tanganku ini hendak jatuh
Kepalaku sakit begitu banyak dan mendapat sedikit panas
Mengapa kau melakukan ini setiap kali kau minum? Cukup berhenti sekarang
Apakah kamu suka berpesta yang banyak? Aku tidak akan membiarkan ini pergi
Kau bilang kau mencintaiku tapi kenapa kau tidak tahu hatiku?
Apa yang harus kulakukan dengan bangga sakit hati saya?
Air mata mengalir dan aku hanya mendengarkan lagu sedih
Aku merasa sedih, hanya melakukan apa pun yang kau inginkan
Hey Hey boy anak itu poppin 'sana?
Bagaimana kau bisa tidak berpikir tentang aku?
Hey Hey boy boy kau suka berpesta yang banyak?
Bukankah Kau bahkan khawatir tentang orang yang menunggumu?
Apakah poppin 'disana? Apakah poppin '? Apakah itu bagus?
Hanya menonton, hanya menonton, kau akan menyesal
Apakah poppin 'disana? Apakah poppin '? Apakah kau menyukai gadis-gadis?
Pulang sekarang, itu sudah lewat tengah malam
Waktu ini 02:00 dan seperti ponsel yang sudah dimatikan
Kau mungkin menyisihkan kepercayaan dalam hubungan kita
Bahkan jika aku mengatakan ini, kau hanya akan mencoba untuk membiarkan ini berlalu
Apa gunanya? Aku terlalu kesal, itu selamat tinggal sekarang
Kau bilang kau mencintaiku tapi kenapa kau tidak tahu hatiku?
Apa yang saya lakukan dengan bangga sakit hati ku?
Air mata mengalir dan aku hanya mendengarkan lagu sedih
Aku merasa sedih, hanya melakukan apapun yang kau inginkan
Hey Hey boy anak itu poppin 'disana?
Bagaimana kau bisa tidak berpikir tentang aku?
Hey Hey boy boy kau suka berpesta yang banyak?
Bukankah Kau bahkan khawatir tentang orang yang menunggumu?
Apakah poppin 'disana? Apakah poppin '? Apakah itu bagus?
Hanya menonton, hanya menonton, kau akan menyesal
Apakah poppin 'disana? Apakah poppin '? Apakah kau menyukai gadis-gadis?
Pulang sekarang, itu sudah lewat tengah malam
Aku sedih, aku kesakitan karena kau
Eh eh eh eh oh get yo big sass on right now
Eh eh eh eh One more time It’s 4minute
In school health unit 1 (pertemuan)
Pertemuan pertama
" Luna!!kamu sudah siap belum?? ibu udah siapin sarapan kamu cepat turun!" teriak ibuku dari ruang makan.
" Iya bu, aku lagi mau turun!" jawabku sambil berlari menuju tangga turun.
" Hari ini ibu yang akan mengantar kamu."
" Apa ibu bercanda? aku tidak mau, aku kan sudah punya sepeda, aku mau naik sepeda saja."
" Apa kamu yakin? ibu ga mau kamu jatuh lagi Luna sayang."
" Terima kasih ibu udah perhatian sama Luna, tapi Luna mau berangkat sendiri aja bu, itu kan hanya kecelakaan kecil saja, aku ga sengaja menabrak pohon jambu itu"
" Baiklah kalau kamu ga mau, tapi janji sama ibu kalau kamu harus hati hati ya!"
" Oke bu, Luna janji bakalan hati hati mengendarai sepedanya."
Setelah sarapan aku berangkat dengan sepeda baruku, sepeda lamaku hancur karena kecelakaan kecil kemarin, sebenarnya aku berbohong pada ibu, aku jatuh bukan karena kesalahanku, tetapi karena teman teman sekelasku, mereka memang sangat suka menggangguku.. tapi, sudahlah aku tidak ingin membahas mereka..
Aku bersekolah diSMA Harapan Indonesia, sekolah swasta elit yang dipenuhi orang orang kaya cantik dan tampan, terkecuali aku, "Luna Maulida Saputri" aku memang berpenampilan culun, dengan baju rapih dan kacamata besar dimataku.. tapi kan sebenarnya namaku itu bagus "Luna" tapi teman temanku memanggilku Culun otak teri, padahal aku ini tidak bodoh, aku memang tidak bisa pelajaran komputer, tetapi aku bisa pelajaran yang lain.. tapi mereka tetap saja memanggilku dengan sebutan itu.
Hari ini ada yang aneh, semua murit perempuan berlarian menuju gerbang sekolah, aku pun penasaran sebenarnya siapa yang mereka lihat itu. Baru aku pengen mengintip, tiba tiba bel berbunyi, seluruh murit pun lari menuju kelas masing masing. Aku duduk dan langsung menyiapkan buku pelajaran. Tidak lama kemudian, bu guru datang dengan seorang siswa baru, semua anak perempuan dikelasku berteriak tidak karuan..
"ohh.. ternyata itu anak barunya, memang tampan, tapi tak setampan Siwon" Ucapku sendiri
" Lu ga tau? dia itu keponakan pemilik perusahaan YSB diIndonesia, itu loh yang terkenal banget itu, dia tampan dan juga kaya, siapa yang tak mau??" sambar teman sebangku ku Dinda.
" Begitu terkenalkah dia??" kataku dalam hati sambil melihatnya memasuki ruang kelas.
Dia memang tampan dan juga kaya, semua anak perempuan dan guru guru membanggakannya, mungkin aku tak akan bisa berteman dengannya, berteman dengan Dinda aja sudah bersyukur apa lagi berteman dengan dia yang begitu terkenal.
" Anak anak kita kedatangan anak baru! Riyan, silahkan kamu perkenalkan dirimu."
" Terima kasih bu, Hai teman teman!."
" Haii juga tampan <3 <3 " ucap Mia dengan posisi menggoda.
" Haha #tertawakecil, terima kasih, perkenalkan namaku Riyan Saputra. panggil saja Riyan, aku tinggal didaerah jakarta timur, mohon bantuannya!" Riyan memperkenalkan diri dengan santun.
" Hmm Riyan, boleh aku bertanya??" tanya Mia, masih dengan posisi menggodanya.
" Boleh saja." jawab Riyan dengan seyuman.
" Boleh aku tau nomor mu? alamat jelas rumahmu? dan juga golongan darahmu??"
" Haha #tertawakecil, terima kasih, perkenalkan namaku Riyan Saputra. panggil saja Riyan, aku tinggal didaerah jakarta timur, mohon bantuannya!" Riyan memperkenalkan diri dengan santun.
" Hmm Riyan, boleh aku bertanya??" tanya Mia, masih dengan posisi menggodanya.
" Boleh saja." jawab Riyan dengan seyuman.
" Boleh aku tau nomor mu? alamat jelas rumahmu? dan juga golongan darahmu??"
" Maaf mungkin itu tidak perlu saya jawab." Jawab Riyan masih dengan seyumnya yang manis
" Ih, ganteng ganteng pelit banget.." Bisik Mia kesal. #Semua murit sesisi kelas menertawakan Mia
" Makanya Mia, jadi cewek jangan kecentilan!! hahahaha!" Ejek Adit dan tertawa bersama yg lainnya.
" Makanya Mia, jadi cewek jangan kecentilan!! hahahaha!" Ejek Adit dan tertawa bersama yg lainnya.
" Sudah sudah, sekarang kamu duduk disebelah Adit." Ucap bu guru dan mempersilahkan Riyan.
" Terimakasih bu."
Kami pun mengikuti pelajaran seperti biasa.. mungkin hanya aku dan Dinda~ yang lain sibuk nanyain dan ngeliatin siRiyan dan memanggilnya pangeran Riyan -_-
" Lu ga ikutan mereka Din? katanya Riyan ganteng banget~" Ejekku pada Dinda
" Engga ah! gue ga selebay itu Lun, mereka kan cewek cewek kecentilan kalau gue kan alim." balas Dinda mengebas rambutnya.
" Apaan alim? lu aja ga pke kerudung!" kataku sambil menyubit pipi si Dinda
" Ihh! sakit tau!" Dinda kesakitan. kami pun tertawa bersama
bel istirahat akhirnya berbuyi, semua siswa berteriak bahagia, kecuali aku.. aku paling takut yang namanya istirahat. kenapa? karena saat istirahatlah aku menguji kesabaran, dimana gengnya si Mia melakukan segala cara untuk buat aku sengsara.
" Eh culun! beliin gue dan pangeran jus! nih duitnya! lu jngan korupsi ya! gue tau dibelakang lo ngambil kembalian gue kan??!!!" Teriak Mia tepat didepan kupingku.
Aku hanya terdiam...
" Eh lo budek ya?! gue tau lu ngambil duit gue kemaren kan cewek culun!! gue sebenernya ga tau kalau lo itu miskin atau sederhana, tapi ga usah ngambil duit gue! cuma gara gara mami lo ga ngasih uang jajan anak culunnya ini!!" tambah Mia dengan kata kata yang makin tajam
" Kamu boleh ngatain aku, kamu boleh ngerjain aku, tapi ga usah bawa bawa nama ibu gue!!" belaku dgn berani
" Eh culun! udah berani ya bentak gue! udah berani ya ngomong "gue" ya?! udah berani?!!"
Rasanya aku tuh mau jambak rambutnya, robek robek bajunya, makein wig banyak kutunya... eghhhh!!! benci banget deh..
" Mau beli apa?" tanyaku halus
" Jus, dua buat pangeran Riyan juga. lo jangan ngambil kembalian!"
" hufff... iya, engga lagi."
Aku pun pergi kekantin ditemani Dinda, kami mengobrol gimana biar siMia ga nuduh dia ngambil kembalian. padahalkan memang harga dikantin sudah naik. tetapi Mia tidak percaya.
" Lun, yang sabar ya, gue tau lu pasti sakit hati banget." ucap Dinda mengelus lenganku
" Lu emang temen yang baik Din, gue beruntung punya temen kayak lu." jawabku dgn senyuman
" Gue gitu lohhh... eh kyknya gue tau nih cara agar si nenek centik percaya sama lu kalau harganya naik!" Dinda memberitahu rencananya padaku. rencananya lumanyan, semoga aja Mia percaya.
" Makasih Din! ide cermelang! lu pinter banget suwer dah!" pujiku ke Dinda
" Sama sama sob!"
" Ngomong ngomong kalau gue bonyok digebukin sama gengnya siMia. bilang ya ke ibu Yumna, kalau gue ga bisa jdi anak PMR yang patuh lagi." ucapku melas
" Ya ampun, pesan terakhir.. serem amat >.<"
" Tapi bener loh,,"
" Lu ga akan bonyok Lun, kan ada gue, sianak karate."
" O iya, sampe gue lupa kalau sahabat gue anak karate. bantuin gue ya.."
" So pasti Lun."
to be continue...
bycreatif @nurasmaazkiya
Kami pun mengikuti pelajaran seperti biasa.. mungkin hanya aku dan Dinda~ yang lain sibuk nanyain dan ngeliatin siRiyan dan memanggilnya pangeran Riyan -_-
" Lu ga ikutan mereka Din? katanya Riyan ganteng banget~" Ejekku pada Dinda
" Engga ah! gue ga selebay itu Lun, mereka kan cewek cewek kecentilan kalau gue kan alim." balas Dinda mengebas rambutnya.
" Apaan alim? lu aja ga pke kerudung!" kataku sambil menyubit pipi si Dinda
" Ihh! sakit tau!" Dinda kesakitan. kami pun tertawa bersama
bel istirahat akhirnya berbuyi, semua siswa berteriak bahagia, kecuali aku.. aku paling takut yang namanya istirahat. kenapa? karena saat istirahatlah aku menguji kesabaran, dimana gengnya si Mia melakukan segala cara untuk buat aku sengsara.
" Eh culun! beliin gue dan pangeran jus! nih duitnya! lu jngan korupsi ya! gue tau dibelakang lo ngambil kembalian gue kan??!!!" Teriak Mia tepat didepan kupingku.
Aku hanya terdiam...
" Eh lo budek ya?! gue tau lu ngambil duit gue kemaren kan cewek culun!! gue sebenernya ga tau kalau lo itu miskin atau sederhana, tapi ga usah ngambil duit gue! cuma gara gara mami lo ga ngasih uang jajan anak culunnya ini!!" tambah Mia dengan kata kata yang makin tajam
" Kamu boleh ngatain aku, kamu boleh ngerjain aku, tapi ga usah bawa bawa nama ibu gue!!" belaku dgn berani
" Eh culun! udah berani ya bentak gue! udah berani ya ngomong "gue" ya?! udah berani?!!"
Rasanya aku tuh mau jambak rambutnya, robek robek bajunya, makein wig banyak kutunya... eghhhh!!! benci banget deh..
" Mau beli apa?" tanyaku halus
" Jus, dua buat pangeran Riyan juga. lo jangan ngambil kembalian!"
" hufff... iya, engga lagi."
Aku pun pergi kekantin ditemani Dinda, kami mengobrol gimana biar siMia ga nuduh dia ngambil kembalian. padahalkan memang harga dikantin sudah naik. tetapi Mia tidak percaya.
" Lun, yang sabar ya, gue tau lu pasti sakit hati banget." ucap Dinda mengelus lenganku
" Lu emang temen yang baik Din, gue beruntung punya temen kayak lu." jawabku dgn senyuman
" Gue gitu lohhh... eh kyknya gue tau nih cara agar si nenek centik percaya sama lu kalau harganya naik!" Dinda memberitahu rencananya padaku. rencananya lumanyan, semoga aja Mia percaya.
" Makasih Din! ide cermelang! lu pinter banget suwer dah!" pujiku ke Dinda
" Sama sama sob!"
" Ngomong ngomong kalau gue bonyok digebukin sama gengnya siMia. bilang ya ke ibu Yumna, kalau gue ga bisa jdi anak PMR yang patuh lagi." ucapku melas
" Ya ampun, pesan terakhir.. serem amat >.<"
" Tapi bener loh,,"
" Lu ga akan bonyok Lun, kan ada gue, sianak karate."
" O iya, sampe gue lupa kalau sahabat gue anak karate. bantuin gue ya.."
" So pasti Lun."
to be continue...
bycreatif @nurasmaazkiya
Lirik lagu Give it to me Sistar
Sistar – Give it to me
ROMANISASI
[Bora] You see I don’t usually do this but
I really need you tonight, Sistar
Give it to me give it to me
Give it to me give it to me
Give it to me give it to me
[Soyou] Seoreuni neomgi jeone gyeolhoneun halleunji
Sarangman juda dachin nae gaseum eotteokhae oh
[Hyorin] Aekkujeun bissoriedo gaseumi apaseo
Ajikdo eorigo yeoryeo sunjinhago yeoryeo nunmureun manheunji
[Hyorin]Give it to me oh babe give it to me [(Bora)give it to me]
Give it to me oh babe give it to me [(Bora) oh baby, give it to me]
Oh oh oh oh oh ~ oh oh oh oh oh oh ~ oh
[Hyorin] Amuri wonhago aewonhaedo
Nunmullo chaewojin binjariman
Sarangeul dallan mariya
Geugeomyeon doendaneun mariya
Oh babe give it to me
[Soyou] Achimi ogi jeone geudaega
Olleunji babogachi neo hanal boneun na oh~
[Dasom]Unda haru jongil ulda dongi teunda
Jeo haega darinji bami najinjido molla
Oh babe give it to me I’m sorry that’s all I need~
Oh babe give it to me~ oh babe give it to me~
[Hyorin]Give it to me oh babe give it to me [(Bora)give it to me]
Give it to me oh babe give it to me [(Bora) oh baby, give it to me]
Oh oh oh oh oh ~ oh oh oh oh oh oh ~ oh
[Hyorin] Amuri wonhago aewonhaedo
Nunmullo chaewojin binjariman
Sarangeul dallan mariya
Geugeomyeon doendaneun mariya
Oh babe give it to me
[Bora] Susip beon subaek beoneul sseudaga tto jjijeobeorin pyeonji
Sarangeun wae ireoke naegeman mugeopji
Unda haru jongil ulda dongi teunda
Jeo haega darinji bami najinjido molla na nan~
[Hyorin] Hoo~ hoohoo hoohoo hoohoo
[(Soyou) na haru jongil ulda dongi teunda]
[Hyorin] Hoohoo hoohoo hoohoo
[(Soyou) give it to me give it to me]
[Hyorin] Hoohoo hoohoo hoohoo
[(Soyou) na haru jongil ulda dongi teunda give it to me]
[All] Give it to me oh babe give it to me [(Hyorin) give it to me]
Give it to me oh babe give it to me [(Hyorin) oh baby, give it to me]
Oh oh oh oh oh ~ oh oh oh oh oh oh ~ oh
(Give it to me oh babe give it to me~
Give it to me oh babe give it to me~)
[Hyorin] Amuri wonhago aewonhaedo
Nunmullo chaewojin binjariman
Sarangeul dallan mariya geugeomyeon doendaneun mariya
Oh babe give it to me~
Give it to me oh babe give it to me~)
[Hyorin] Amuri wonhago aewonhaedo
Nunmullo chaewojin binjariman
Sarangeul dallan mariya geugeomyeon doendaneun mariya
Oh babe give it to me~
INDONESIA
Kau lihat aku biasanya tidak melakukan ini tapi
Aku benar-benar membutuhkanmu malam ini
Berikan padaku berikan padaku
Berikan padaku berikan padaku
Berikan padaku berikan padaku
Bisakah aku menikah sebelum berumur 30?
Hatiku sakit hanya karena memberikan cinta, apa yang harus aku lakukan?
Hatiku sakit hanya karena memberikan cinta, apa yang harus aku lakukan?
Hatiku sakit bahkan diantara suara rintik hujan
Aku masih muda dan memiliki hati yang lebum
Lugu dan berhati lembut, aku memiliki banyak air mata
Aku masih muda dan memiliki hati yang lebum
Lugu dan berhati lembut, aku memiliki banyak air mata
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Berikan
padaku)
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Oh sayang, berikan padaku)
Oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Oh sayang, berikan padaku)
Oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh
Tidak peduli berapa banyak aku inginkan dan memohon
Hanya ada tempat kosongmu, yang dipenuhi dengan air mata
Aku ingin kau memberikan cinta Itu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku
Hanya ada tempat kosongmu, yang dipenuhi dengan air mata
Aku ingin kau memberikan cinta Itu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku
Maukah kau datang sebelum pagi tiba?
Aku hanya melihatmu seperti orang bodoh
Aku hanya melihatmu seperti orang bodoh
Aku menangis, aku menangis sepanjang hari sampai
pagi datang
Aku tidak tahu apakah itu matahari atau bulan,
aku tidak tahu apakah itu siang atau malam
Oh sayang berikan padaku, aku minta maaf itu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku, oh sayang berikan padaku
Aku tidak tahu apakah itu matahari atau bulan,
aku tidak tahu apakah itu siang atau malam
Oh sayang berikan padaku, aku minta maaf itu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku, oh sayang berikan padaku
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Berikan
padaku)
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Oh sayang, berikan padaku)
Oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Oh sayang, berikan padaku)
Oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh
Tidak peduli berapa banyak aku inginkan dan memohon
Hanya ada tempat kosongmu, yang dipenuhi dengan air mata
Aku ingin kau memberikan cintaItu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku
Hanya ada tempat kosongmu, yang dipenuhi dengan air mata
Aku ingin kau memberikan cintaItu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku
Aku menulis dan merobek surat ini puluhan dan
ratusan kali
Mengapa cinta begitu berat bagiku?
Aku menangis, aku menangis sepanjang hari sampai pagi datang
Aku tidak tahu apakah itu matahari atau bulan,
aku tidak tahu apakah itu siang atau malam
Mengapa cinta begitu berat bagiku?
Aku menangis, aku menangis sepanjang hari sampai pagi datang
Aku tidak tahu apakah itu matahari atau bulan,
aku tidak tahu apakah itu siang atau malam
(Aku menangis sepanjang hari sampai pagi datang)
(Berikan padaku Berikan padaku)
(Aku menangis sepanjang hari sampai pagi datang, Berikan padaku)
(Berikan padaku Berikan padaku)
(Aku menangis sepanjang hari sampai pagi datang, Berikan padaku)
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Berikan
padaku)
Berikan padaku oh sayang berikan padaku (Oh sayang, berikan padaku)
Oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh
Berikan padaku oh sayang berikan padakuBerikan padaku oh sayang berikan padaku (Oh sayang, berikan padaku)
Oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh oh
Berikan padaku oh sayang berikan padaku
Aku ingin kau memberikan cintaItu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku
Aku ingin kau memberikan cintaItu semua yang aku butuhkan
Oh sayang berikan padaku
Kamis, 27 Juni 2013
Lirik lagu Yoseob- Caffeine
Yang Yoseob Feat. Yong Jun Hyung (BEAST) – 카페인 (Caffeine) Lyrics
Romanization & English Translation
neujeonne jaya doeneunde meorissoge yangeun beolsseo da sesseo
eotteokedeun jamdeureo boryeo haetdeon syawodo tto dasi haesseo
cheonjange ni eolguri jakku geuryeojigo nungameumyeon
kkeutnabeorin uri Storyga damgin chaegi pyeolchyeojigo
neon tteonagan huedo nal ireoke goerophyeo
eojjeodaga naega ireokekkaji goerowo
hage doen geonji naega mwol jalmotan geonji
uriga wae ibyeoringeonjido moreuneunde
Cause Ur like caffeine, nan bamsae jam mot deulgo
simjangeun gyesok ttwigo geureodaga tto niga neomu mipgo
Like caffeine meolliharyeogo haedo
ijeoboryeogo haedo geureol suga eojjeol suga eobtjanha
You’re bad to me, so bad to me, oh girl you’re like caffeine
You’re bad to me, so bad to me, oh girl you’re like caffeine
You’re bad to me, so bad to me, oh girl you’re like caffeine
You’re bad to me, so bad to me, so bad to me, yeah
sumeul swil ttaemada niga geuripda gateun haneul arae itda
saenggakhanikka deo michinda ireomyeonseodo nan neol mot noha
jeogi changmun bakk datuneun yeonindeuri boyeo jinan uri moseup
gata nunmul goyeo
ibwayo geureoji malgo geunyeol gamssajwoyo nal bwayo ireon naega
eottae boinayo
neol butjabeul gihoedo naegen jul su eobseonni
geureoke swipge kkeutnabeoril gabyeoun sain
anieotjannni anim nae chakgagin geonji
uriga wae ibyeorin geonjido moreuneunde
Cause Ur like caffeine, nan bamsae jam mot deulgo
simjangeun gyesok ttwigo geureodaga tto niga neomu mipgo
Like caffeine meolliharyeogo haedo
ijeoboryeogo haedo geureol suga eojjeol suga eobtjanha
ireoke neol miwohadagado nan
hamkkeyeotdeon sigan dorabomyeon useumi nawa
eojjeomyeon itgi sirheun geonjido molla
ani itgi sirheunga bwa ganjikhago sipeun geonga bwa
Cause Ur like caffeine, nan bamsae jam mot deulgo
simjangeun gyesok ttwigo geureodaga tto niga neomu mipgo
Like caffeine meolliharyeogo haedo
ijeoboryeogo haedo geureol suga eojjeol suga eobtjanha
You’re bad to me, so bad to me, oh girl you’re like caffeine
You’re bad to me, so bad to me, oh girl you’re like caffeine
You’re bad to me, so bad to me, oh girl you’re like caffeine
You’re bad to me, so bad to me, so bad to me, yeah
Selasa, 25 Juni 2013
My Life and my dream
Kemarin adalah hari yang berat dan menyedihkan.. dari capek beres beres rumah yang kotornya luar biana maksudnya biasa, gue marah sama Tiyas, trus juga Reghina yang udah jarang banget main sama gue, hati gue rasanya hampaa banget, rasanya males banget kalau ketemu sahabat sahabat gue.. Intinya hati gue lagi bener bener acak kadut, rasanya pengen banget nangis dan teriak sekencang kencangnya..
Malem tiba, harusnya gue tidur, tpi gue masih aja kepikiran sama hal hal tdi, dada gue mulai sakit rasanya pengen banget nangis.. pengen banget curhat tapi siapa yang harus gue ajak curhat, so gue kan lagi marah sama mereka ya ga mungkinlah kalau gue cerita kemereka kalau gue Kesel sama mereka semua, yang ada gue dimusuhin..
Dada gue semakin sakit, rasanya gue pengen mati aja, mata udah berlinang linang.. pengen banget cerita, pengen banget ngeluarin semua apa yang gue rasakan, pengen banget kalian tau kalau gue tuh kesel, pengen banget kalian tau apa yang gue rasakan saat ini.. sedih, kesepian, ingin kalian yang dulu, ingin kalian yang ingetin gue kalau gue salah, kepingin banget kalian tau semua itu.. dan saat itu juga gue nangis tanpa ada satu orang pun yang tau, gue sih kalau nangis ya sendiri sendiri aja.. ga suka ngajak ngajak orang lain.. rasanya malu, karna waktu kecil gue suka banget nangis dan dibilang ratu ngadu+anak cengeng, akhirnya gue jdi gini, ga mau orng lain liat kelemahan gue..jadi lebih suka nangis didepan tembok #sedih
Kalau nangis terus kan ga enak, ntar matanya bengkak jadi kayak panda.. makanya gue tahan aja tuh air mata.. dan bersiap untuk tidur.. kalau beban dihati sih, udah berkurang sedikit, ya kalian tau kan kalau nangis itu mengurangi rasa sedih.. Akhirnya gue tidur walau butuh setengah jam..
Dalam mimpi guee......
Siang hari sekitar jam 12-an gue sama Lala yang masih pake baju serangam lgi ngobrol di lapangan masjid Al-Makmur, saat kira berdua ngobrol, gue merasa ada yang ngeliatin gue dengan tatapan mencurigakan disetiap sudut lapangan, gue merasa diteror, padahal gue kan bukan koruptor, makin lama makin banyak yang ngeliatin gue, yang anehnya yang ngeliatin gue itu adalah anak anak cowok kelas sebelah, bisa dibilang itu temen temennya si Lala dan sebagian anak anaknya ada yang gue kenal, temen deketnya Lala juga ada, jadi saat itu gue masih agak tenang sedikit.. ga lama siLala laper dan haus pengen jajan kewarung depan yang jaraknya ga jauh dari tempat yang kita dudukin..
Ga lama setelah Lala pergi, orang orang yang ngeliatin gue tdi pada dateng ke depan gue, gue sebagai cewek baik baik tentu dan pasti takut lah.. cowok cowok yang badannya pada gede gede trus mukanya juga garang banget itu pada ngedeketin gue tetap dengan tatapan ga suka gitu..
Mereka marah marah ga jelas kegue, katanya gue cewek ga bener, trus mereka bakalan ngabisin gue.. padahalkan gue ga punya salah sama mereka..
"maksud kalian apa sih?? gue ga ngerti, emang gue punya salah apa sama kalian? gue mau nyusul Lala." kata gue dengan tangan gemeteran.
mereka semua hanya diam, kini tatapannya makin mengerikan, mereka malah semakin mendekat, gue dijegat ga boleh kemana mana.. ihh serem banget, rasanya gue pengen nangis saat itu, tangan gue udah dingin, kaki udah gemeteran, tangan dan badan juga udah lemes.. gue ketakutan.. gue mencoba buat kabur, tapi mereka malah ngikutin gue..
"apa apaan sih ini?? siapa sih yang nyuruh kalian begini!!" teriak gue.. dalam hati hehe :D
saat gue berfikir seperti itu, ternyata yang merencanakan semua itu adalah temen dekatnya Lala (maaf ya ini cuma mimpi).. "ga bisa dipercaya kirain gue mereka itu orang baik ternyata engga!" kata gue tentunya dalam hati..
"Mereka semua makin menyeramkan, Lala juga ga balik balik, gue makin takut,, abi umi tolong akuu...!!siapa saja tolong aku, pak Ustad, abang somay, abang mie ayam tolong aku" kata gue dalam hati lagi.. Tapi percuma aja, disana ga ada orang, ga ada yang mau nolongin gue, udah gitu gue kan ngomongnya dalem hati -_-
Tiba-tiba dateng pahlawan super.. #agaklebay dateng dan langsung berteriak "wey! lu mau ngapain Azkiya?!!" ternyata dia si Reghina sahabat gue yang udah 4 tahun.. dia orangnya berani ribut akhirnya dia pun menghapiri gue, gue lari kedia kayak kakak yang telah berpisah dengan adiknya selama 30 thn.. gue langsung mengang tangannya..
"Gi, gue takut, mereka nge-jegat gue, gue udah kayak maling ayam yang dibuli sama orng orng desa" kata gue ketakutan
Egi "Tenang aja Az, gue bantuin lu, orang kayak mereka harus diberi pelajaran!!" kata Egi
Gue "Terus kita harus ngapain nih Gi?"
Egi " Gampanglahh... gue punya rencana"
Gue "Apaan??"
Egi " Tapi mungkin agak susah, soalnya kita kalah jumlah"
Gue "iya, emang apaa??"
Egi "KABUR.."
Gue " -____-"
kita pun menjalankan rencana kita, Gue dan Egi berlari secepat mungkin tapii percuma saja, kita kan kalah jumlah..
"HeH! kalian ga boleh pergi!!" teriak orang orang yang ngejegat gue..
Gue pun berterima kasih sama Egi, Disaat semua orang ga ada yang mau nolongin gue, cuma dia yang berani nolongin gue.. #terharu
TAMAT..
maaf kalau ceritanya kurang seru.. @nurasmaazkiya
"Mereka semua makin menyeramkan, Lala juga ga balik balik, gue makin takut,, abi umi tolong akuu...!!siapa saja tolong aku, pak Ustad, abang somay, abang mie ayam tolong aku" kata gue dalam hati lagi.. Tapi percuma aja, disana ga ada orang, ga ada yang mau nolongin gue, udah gitu gue kan ngomongnya dalem hati -_-
Tiba-tiba dateng pahlawan super.. #agaklebay dateng dan langsung berteriak "wey! lu mau ngapain Azkiya?!!" ternyata dia si Reghina sahabat gue yang udah 4 tahun.. dia orangnya berani ribut akhirnya dia pun menghapiri gue, gue lari kedia kayak kakak yang telah berpisah dengan adiknya selama 30 thn.. gue langsung mengang tangannya..
"Gi, gue takut, mereka nge-jegat gue, gue udah kayak maling ayam yang dibuli sama orng orng desa" kata gue ketakutan
Egi "Tenang aja Az, gue bantuin lu, orang kayak mereka harus diberi pelajaran!!" kata Egi
Gue "Terus kita harus ngapain nih Gi?"
Egi " Gampanglahh... gue punya rencana"
Gue "Apaan??"
Egi " Tapi mungkin agak susah, soalnya kita kalah jumlah"
Gue "iya, emang apaa??"
Egi "KABUR.."
Gue " -____-"
kita pun menjalankan rencana kita, Gue dan Egi berlari secepat mungkin tapii percuma saja, kita kan kalah jumlah..
"HeH! kalian ga boleh pergi!!" teriak orang orang yang ngejegat gue..
Egi nyuruh gue buat lebih berani dan
"Maksud kalian apa sih??!! gue mau keluaarrr!!!!!!!!!!!!" Teriak gue dengan penuh amarah..
entah kenapa, ga tau kenapa, apa emng aneh.. padahal gue cuma perlu ngomong itu.. mereka semua langsung ngasih jalan kegue dan Egi, dan langsung lari terbirit birit kayak dikejer harimau dan singa #lebay.. Gue pun berterima kasih sama Egi, Disaat semua orang ga ada yang mau nolongin gue, cuma dia yang berani nolongin gue.. #terharu
TAMAT..
maaf kalau ceritanya kurang seru.. @nurasmaazkiya
Senin, 24 Juni 2013
Photografer
Yap inilah gue, Azkiya si tukang ngedit foto, mau jelek mau bagus mau biasa aja tetep gue edit.. kalau ada temen gue yang motonya berbayang biasanya langsung gue kata-katain..
Ya itulah gue, si tukang narsis.. kalau diajak foto pasti mintanya berkali kali, kalau hasilnya ga bagus, ngatain diri sendiri, ya sadarlah gue.. guekan ga cakep cakep amat.. kalau dipikir pikir gue yang skrng jelek aja udah suka foto foto, gmn kalau gue cakep?? mungkin ada foto selebar laut dan setinggi gunung #lebaynyakeluar.. ya kalau lu jadi temen gue, maklumlahh..
Baru aja gue kemaren sama temen gue ada sesi pemotretan, ya masa kostum pensi udah mahal mahal ga foto foto sih..
sebenernya sih harusnya kita ber empat.. tpi karna ada yang ga bisa dateng ya kita jdi berdua..
Akhirnya kita berdua, foto foto tanpa bantuan orng lain #hanyaberdua.. pake waktu foto gitu dahh.. jadinya juga lumanyan.. cuma karna melawan arah cahaya datang jdinya agak gelap tidak beraturan,,
hasil fotonya mah banyaaakk, tapi yang gue edit baru yang ini aja :
menurut si Iren, Editan gue keren.. ya pastinya gue senenglahh.. yaudah gue edit lagi..
menurut gue ini baru sedikit.. ya jelaslah dari puluhan foto baru jadi 3 foto, tpi temen yang foto bareng sama gue ini bilang
semoga aja bisa bikin lebih bagus dari ini amminnnnnn.....
sudah inilah curhatan gue.. hari ini cukup melelahkan.. sekarang gue harus beres beres rumah lagi.. byeee <3
Ya itulah gue, si tukang narsis.. kalau diajak foto pasti mintanya berkali kali, kalau hasilnya ga bagus, ngatain diri sendiri, ya sadarlah gue.. guekan ga cakep cakep amat.. kalau dipikir pikir gue yang skrng jelek aja udah suka foto foto, gmn kalau gue cakep?? mungkin ada foto selebar laut dan setinggi gunung #lebaynyakeluar.. ya kalau lu jadi temen gue, maklumlahh..
Baru aja gue kemaren sama temen gue ada sesi pemotretan, ya masa kostum pensi udah mahal mahal ga foto foto sih..
sebenernya sih harusnya kita ber empat.. tpi karna ada yang ga bisa dateng ya kita jdi berdua..
Akhirnya kita berdua, foto foto tanpa bantuan orng lain #hanyaberdua.. pake waktu foto gitu dahh.. jadinya juga lumanyan.. cuma karna melawan arah cahaya datang jdinya agak gelap tidak beraturan,,
hasil fotonya mah banyaaakk, tapi yang gue edit baru yang ini aja :
menurut si Iren, Editan gue keren.. ya pastinya gue senenglahh.. yaudah gue edit lagi..
menurut gue ini baru sedikit.. ya jelaslah dari puluhan foto baru jadi 3 foto, tpi temen yang foto bareng sama gue ini bilang
semoga aja bisa bikin lebih bagus dari ini amminnnnnn.....
sudah inilah curhatan gue.. hari ini cukup melelahkan.. sekarang gue harus beres beres rumah lagi.. byeee <3
Kamis, 30 Mei 2013
kuharap kau tau
Kuharap Kau Tau
by : Nur Asma Azkiya
terbayang angan-anganmu difikiranku
warna rambut hitam pekat
tatapan mata tajam, dan badan yg tegap
juga wajah tampanmu, buatku terpikat
kurelakan waktuku demi melihat senyummu
senyuman yang selalu menebarkan pesonamu
walau senyuman itu bukan untukku
tapi aku yakin, suatu saat nanti aku akan dapatkan itu
aku berharap kamu tau
aku berharap kamu mengerti
aku berharap kamu balas rasa ini
ahh.. mungkin aku bermimpi
sesaat dirimu berjalan didepanku, aku tercengang
tiba-tiba jantungku berdegup kencang
tanganku basah, berkeringat dingin
tapi jika dekat denganmu aku suka dan aku ingin
ku bernyanyi, ku menari
kutertawa, kubahagia
setiap saat, setiap waktu
aku hanya memikirkanmu
dan kuharap kamu tau semua itu
by creative : nur asma azkiya
by : Nur Asma Azkiya
terbayang angan-anganmu difikiranku
warna rambut hitam pekat
tatapan mata tajam, dan badan yg tegap
juga wajah tampanmu, buatku terpikat
kurelakan waktuku demi melihat senyummu
senyuman yang selalu menebarkan pesonamu
walau senyuman itu bukan untukku
tapi aku yakin, suatu saat nanti aku akan dapatkan itu
aku berharap kamu tau
aku berharap kamu mengerti
aku berharap kamu balas rasa ini
ahh.. mungkin aku bermimpi
sesaat dirimu berjalan didepanku, aku tercengang
tiba-tiba jantungku berdegup kencang
tanganku basah, berkeringat dingin
tapi jika dekat denganmu aku suka dan aku ingin
ku bernyanyi, ku menari
kutertawa, kubahagia
setiap saat, setiap waktu
aku hanya memikirkanmu
dan kuharap kamu tau semua itu
by creative : nur asma azkiya
Selasa, 22 Januari 2013
gundah :(
puisi buatan azkiya
Hati yang gundah
perasaan ini buatku bingung
aku terenung
aku termenung
dari setiap kata yang aku ucapkan
hanya dia yang aku suka
tpi hati berkat lain
perasaan ini membuatku mati rasa
entah apa rasa kepercayaan diri seorang perempuan
apa memang seseorang itu benar benar berbeda
lihatlah tatapan
dan senyuman yang membuatku linglung karenanya
entah apa yang terjadi padanya
begitu juga yang terjadi padaku
entah mengapa setiap tatapannya itu selalu buatku makin
ingin melihatnya selalu
apakah ini cinta??
apa ini hanya kesalahpahaman??
kuharap dapat menemukan jawabannya
hingga tiba waktu yang akan menjawab
by creativ : Nur Asma Azkiya
Langganan:
Postingan (Atom)